Pakar UNAIR: Harga Minyak Dunia akan Kena Dampak Konflik Rusia-Ukraina

    Pakar UNAIR: Harga Minyak Dunia akan Kena Dampak Konflik Rusia-Ukraina
    Ilustrasi minyak dunia. (Foto: Unsplash)

    SURABAYA – Konflik Rusia dan Ukraina turut berdampak pada kenaikan harga minyak. Terlebih, Rusia merupakan salah satu pemasok minyak terbesar di dunia. Negara-negara lain pun ikut terkena dampaknya.

    Dosen Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR) I Gede Wahyu Wicaksana SIP MSi PhD pada Kamis (10/3/2022) menyebut kenaikan harga minyak di Rusia sebagai efek psikologis perang. “Invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina, membuat masyarakat dunia memberi sanksi, ” tuturnya. 

    Mayoritas konsumen minyak Rusia menyita sementara produksinya. “Ini yang kemudian juga membuat harga minyak melambung naik, ” ungkap Wahyu.

    Berbagai persoalan ekonomi timbul bagi masyarakat sipil Rusia. “Kalau dari sisi militer memang Rusia telah menyiapkan segalanya. Namun, sanksi ekonomi dari sejumlah negara dan perusahaan multinasional benar-benar berdampak bagi mereka, ” katanya. 

    Apabila menakar kekuatan Rusia dalam persoalan itu, menurut Wahyu, publik dapat mengamatinya dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun tidak banyak, Rusia tetap memiliki beberapa negara pendukung. 

    “Kita akan lihat, seberapa kuat dukungan itu berfungsi untuk mempertahankan perekonomian Rusia pasca mendapat sanksi berbagai pihak, ” ucapnya.

    Dosen Hubungan Internasional UNAIR I Gede Wahyu Wicaksana, SIP MSi PhD (foto: s2hi.fisip.unair.ac.id).

    Berdampak Ekonomi Sejumlah Negara Goyah

    Kenaikan harga minyak di Rusia itu  kemudian menimbulkan dampak bagi sejumlah negara. Padahal, minyak termasuk dalam kebutuhan vital berbagai sektor. Jika banyak sektor yang terganggu, Wahyu menyebut secara otomatis perekonomian juga akan goyah.

    “Karena minyak berpengaruh bagi penggunaan moda transportasi, harga bahan kasar, industri kimia, farmasi, dan lain sebagainya. Perannya sangat penting bagi banyak aspek kehidupan, ” ujar ahli Masyarakat Budaya Politik Rusia, Eropa Timur, dan Asia Tengah tersebut.

    OPEC Perlu Ambil Sikap

    Guna mengatasi dampak kenaikan harga minyak yang semakin buruk, Wahyu menyebut perlu adanya peran dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi tersebut harus mengambil sikap terkait kenaikan harga minyak itu. 

    “Bergantung pada mereka (OPEC, Red) akan segera lebih menaikkan harga minyak atau justru menaikkan jumlah produksinya, ” katanya.

    Selain itu, OPEC berperan penting terhadap negara-negara importir minyak. Menurut Wahyu, kedekatan suatu negara dengan OPEC akan mempengaruhi harga minyak di sana. 

    “Karena OPEC yang akan menentukan harga minyak. Jadi negara-negara importir bisa berdiplomasi energi. Meskipun tidak seutuhnya, namun OPEC tetap punya andil untuk memberi solusi atau alternatif bagi negara-negara terdampak, ” kata Wahyu.

    Penulis: Fauzia Gadis Widyanti

    Editor: Feri Fenoria

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kisah Mahasiswa UNAIR Raih Beasiswa Artax...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Syukuran, Pedagang Soto Branggahan Gelar Nyoto Bareng Mas Dhito
    Lagu  Rumah  Kita Jadi Penutup Kampanye Akbar Mampu Hipnotis Ribuan  Pendukung Vinanda-Gus Qowim
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tempurejo Terima Logistik Pilkada, Polsek Bersama Koramil 0824/09 Tempurejo Lakukan Pengawalan

    Ikuti Kami