Kukuhkan Guru Besar, Rektor UNAIR Tekankan Pentingnya Moral

    Kukuhkan Guru Besar, Rektor UNAIR Tekankan Pentingnya Moral
    Foto: PKIP UNAIR

    SURABAYA – Universitas Airlangga terus berpegang teguh pada motto Excellence with Morality. Melalui motto itu, cerdas secara akal dan cerdas secara spiritual menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kecerdasan terhadap dua aspek tersebut akan saling mendukung satu sama lain dalam kehidupan manusia.

    Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dalam sambutan pada pengukuhan guru besar di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR (C), Rabu (10/8/2022).

    Melalui pengukuhan itu, UNAIR telah memiliki 557 guru besar sejak berdiri dan 265 guru besar sejak ditetapkannya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

    “Orang-orang hebat harus melalui proses yang hebat, tumbukan, benturan, perjalanan yang juga pasti hebat. Dan untuk bisa berada dalam posisi hebat, prosesnya, tumbuhnya harus dilakukan secara hebat pula, ” ucap Rektor.

    Menurut Rektor, bagi seorang cendekiawan, meyakini keberadaan Tuhan serta berkontemplasi atas segala apa yang diciptakan dan ditakdirkan adalah hal yang patut disadari. Kemampuan berpikir yang lebih objektif dirasa akan semakin mendekatkan diri seorang cendekiawan kepada sang pencipta. Sistem serta beragam variabel yang saling terkait antara kehidupan dunia dan akhirat akan sangat mudah dirasa oleh orang yang mau berpikir.

    “Bagi seorang ilmuwan, akan muncul kesimpulan bahwa tidak ada yang sia-sia apapun yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu wa taala, ” tambah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tersebut.

    Selain itu, narasi tentang pendikotomian kelimuan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat kurang dirasa bijak. Menurut Rektor, seluruh ilmu diturunkan oleh Tuhan untuk kemaslahatan umat manusia agar mampu hidup lebih seimbang. Baginya, semua ilmu akan menjadi baik apabila dilakukan dan dikerjakan dengan cara serta niat yang baik pula, begitupun sebaliknya.

    “Sehingga muncul ilmu statistik, muncul ilmu matematika yang semuanya sesungguhnya adalah dikaruniakan untuk kita semuanya agar bisa memprediksi dan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar kerusakan dunia ini tidak terjadi, ” ujarnya.

    Sebagai informasi, pada kesempatan itu Rektor UNAIR mengukuhkan empat guru besar yaitu Prof Dr Agung Krismariono drg pada bidang Ilmu Periodonsia, Prof Dr Bambang Purwanto dr Mkes pada bidang Ilmu Faal, Prof Dr Fatmawati Dalam bidang Pemodelan Matematika, dan Prof Dr Ir Annis Catur Adi Dalam bidang Ilmu Gizi. (*)

    Penulis : Afrizal Naufal Ghani

    Editor  : Binti Q. Masruroh

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa UNAIR Sabet Juara 1 Kontes Gizi...

    Artikel Berikutnya

    Pemberangkatan Satgas Yonif 511/DY Pengamanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Syukuran, Pedagang Soto Branggahan Gelar Nyoto Bareng Mas Dhito
    Lagu  Rumah  Kita Jadi Penutup Kampanye Akbar Mampu Hipnotis Ribuan  Pendukung Vinanda-Gus Qowim
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tempurejo Terima Logistik Pilkada, Polsek Bersama Koramil 0824/09 Tempurejo Lakukan Pengawalan

    Ikuti Kami